Sabtu, 21 Juni 2008

Sejarah Sistem Operasi

Sejarah Sistem Operasi

Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:

1 . Generasi Pertama (1945-1955)

Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

2 . Generasi Kedua (1955-1965)

Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa bagian dari fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi FMS (Fortran Monitoring System) .

3. Generasi Ketiga (1965-1980)

Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).

4 . Generasi Keempat (Pasca 1980an)

Pada generasi ini , sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan GUI (Graphical User Interface) yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.

5 Generasi Kelima (Pasca 2001 sampai Sekarang )

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih dalam perjalanan. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri. Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud.Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing sekarang menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan katakata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil

Macam-macam sistem operasi yang dipakai:

Banyak sebenarnya sistem operasi yang dipakai di dunia ini selain Microsoft windows, seperti misalnya BeOS buatan Macintosh, PetrOS buatan Trumpet Software International Pty Ltd, MacOS buatan Apple, Solaris,

Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll.Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;

o Low Level Language,

bahasa pemrograman generasi pertama,bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.

o Midle Level Language,

merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatansingakatan seperti STO artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Translator).

o High Level Language,

merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai cirri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, dBase, Visual Basic, VB.Net dl

Deskripsi:

( Linux = LINus UniX ).

Linux dikembangkan dengan menggunakan konsep open source. Ini berarti bahwa kode program dari Linux terbuka untuk semua orang yang ingin mengembangkannya. Konsep keterbukaan ini ternyata membuat Linux berkembang sangat cepat.

Sistem lisensi open source ini diberi nama General Public License (GPL) oleh GNU, yaitu suatu badan yang memperjuangkan kebebasan dalam penggunaan perangkat lunak. Richard Stallman pendiri GNU (GNU is Not Unix) mewujudkan perjuangannya ini dengan membuat beberapa program yang dilepas secara bebas, baik dalam penggunaannya ataupun source code-nya. Konsep pemikiran Richard Stallman tentang free software ini bisa kita baca pada bukunya Free As In Freedom yang bisa didownload secara gratis di Internet.

Jadi kesimpulannya Linus Torvalds memiliki Sistem Operasi yang sehandal UNIX “bertemu” Richard M Stallman dengan konsep Open Source beserta program-program opensourcenya( berlisensi General Public License/GPL ) lahirlah GNU/Linux yang lebih populer disebut orang.

Sekarang banyak nama-nama sistem operasi yang berbasis Linux yang keturunan UNIX ini digunakan orang, diantaranya ialah : Redhat, Fedora, Mandrake, Suse, Debian, Slakewake, Gento, Ubuntu, Mandrakesoft, Blankon ,Mademandra, xnuxer buatan dani firmansyah sang pembobol server KPU, Knopix, Flax dan masih ratusan nama-nama distro lainnya.

Kelebihan Linux

  1. Lisensi yang gratis bahkan banyak yang bisa didapat dengan cara download di internet Fedora 4-5CD Rp 185.000
  2. Linux bisa berinteraksi dengan operating system lain dengan cara :

kompabilitas file system, kompabilitas network, dan emulasi (simulasi) operating system.

  1. Virtual memory membuat linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program - program yang lebih dari seharusnya karena penggunaan swap memori..
  2. Skalabilitas artinya linux bisa berjalan dari komputer 286 XT sampai dengan mesin sebesar Beowulf clusters dengan multi prosesor 16 buah.

Stabilitas, Linux sangat luar biasa stabil, jika dikonfigurasi dengan benar,system linux akan hidup terus menerus hingga hardwarenya tidak memadai (rusak), lain dengan windows yang memerlukan reboot berkala untuk menjaga stabilitas. Salah satu yang mendasari stabilitas ini adalah penomoran versi dari shared libraries, kebanyakan aplikasi windows menginstall versi-versi baru dari dynamic link libraries (DLL), yang mengakibatkan aplikasi lain yang menimpa versi lain dari DLL tersebut tidak berfungsi dengan semestinya. Linux juga mewarisi tradisi UNIX dengan mendukung adanya file permission (izin file), yang dapat mencegah pengubahan atau penghapusan file tanpa izin dari pemiliknya, karena itu, virus pada dasarnya tidak dikenal di dunia linux.

Didukung oleh ribuan programmer di seluruh dunia, jadi kalau ditemukan bug cepat untuk mendapatkan solusinya, bahkan dalam hitungan jam kalau ditemukan bug, workaround sudah tersedia untuk di download. Paket Linux merupakan satu kesatuan artinya, saat instalasi tergantung keinginan pemakai.

Sudah mulai banyak didukung oleh vendor hardware maupun software dunia meskipun masih kalah dengan windows

Kekurangan Linux

  1. Operating system yang agak sulit untuk dipelajari terutama bagi yang tidak mempunyai dasar komputer yang kuat.
  2. Aplikasi yang tersedia belum sebanyak windows.
  3. Operating system yang tidak sepenuhnya GUI(Graphical User Interface) meskipun sudah menggunakan X-windows seperti GNOME dan KDE Nama-nama paket program antara distro satu dengan distro lainnya berbeda beda. Seperti paket Yaz.tar.gz.rpm.krpm.deb dan lain -lain.

Pada kesempatan ini saya ingin membahas perbandingan penggunaan OS (Operating System) di masyarakat, Dulu hampir 60% pengguna komputer di dunia menggunakan windows sebagai operating system, namun seiring berkembangnya tekhnologi muncul lah pesaing - pesaing, di antaranya Macintosh dan Linux. Persaingan ini bisa dilihat melalui grafik ini

Dari gambar ini kita dapat menyimpulkan bahwa windows sudah tidak lagi mendominasi penggunaan operating system di dunia. Bahkan pengguna Linux sudah hampir sebanyak pengguna windows pada saaat ini.

Dalam pembahasan kali ini saya juga ingin membuat perbandingan antara windows vs linux, saya akan membahas sedikit aplikasi yg ada pada Linux yang memiliki kegunaan hampir serupa pada windows.

Buat anda yg mungkin belum tahu apa itu, Linux adalah salah satu Operating System yang menggunakan lisensi GNU (baca: gratis). Yang pertama kali dibuat oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Helsinski yaitu Linus Torvalds. Tidak seperti windows yg di komersilkan, Linux benar - benar berbasis opensource atau gratis.

Open Office Vs Microsoft Office

OpenOffice.org adalah aplikasi perkantoran yang kini banyak digunakan oleh perusahaan baik di Indonesia maupun negara lainnya, hal ini dikarenakan aplikasi perkantoran ini mempunyai kemampuan multiplatform dan dapat digunakan dibanyak Sistem Operasi baik itu Microsoft Windows, Linux maupun Macintosh. Selain itu OpenOffice.org menggunakan basis Open Source sebagai basis pengembangannya membuat aplikasi ini cepat berkembang dan gratis.

Pada saat ini OpenOffice.org telah mencapai versi 2.0 dimana kemampuan yang dimilikinya sudah sangat jauh berbeda dengan versi-versi sebelumnya termasuk kemampuannya untuk memanfaatkan teknologi OpenDocument (odt) yaitu teknologi yang membuat dokumen dapat digunakan secara bersama-sama tidak saja berbeda sistem operasi, melainkan berbeda gadget/alat seperti Personal Computer, Personal Digital Assistant, Smartphone dan lain-lain.

Dengan banyaknya kemampuan yang dimilikinya OpenOffice.org ini, maka OpenOffice.org sangat tepat dipelajari dan dijadikan aplikasi perkantoran andalan anda dimasa depan.

Kelebihan utama yg dimiliki OpenOffice adalah free, pengguna dapat mendownload aplikasi ini dengan gratis tanpa harus membeli, berbeda dengan Microsoft Office apabila digunakan secara resmi harus ada lisensi. Selain itu Open office memiliki kelebihan aplikasi yaitu math dan draw, math dapat digunakan untuk mempermudah penulisan rumus sedangkan draw yang lebih spesifikasi pada aplikasi yang digunakan untuk menggambar, kelebihan lainnya adalah multiplatform dan dapat membaca file office Linux dan Windows.

beberapa perbedaan nama aplikasi pada open office:

Pada Microsoft Office untuk pengeditan text bernama Ms Word, sedangkan pada Open Office bernama Writer

Pada Ms aplikasi yang digunakan untuk presentasi bernama Power Point, sedangkan pada Open Office bernama Impress

Pada Ms aplikasi yang digunakan untuk perhitungan data excel,sedangkan pada Open Office bernama Calc

berikut tampilan dari aplikasi pada open office

Open Office Writer Open Office Calc

Hal - hal yang harus diperhatikan

Sekilas tampak sederhana berpindah aplikasi dari Microsoft Office ke Open Office. Mengingat fitur-fitur standar yang ada pada Microsoft Office sudah ada pada Open Office, meskipun ada beberapa perbedaan namun sebenarnya perbedaan tersebut dapat dipelajari.

Ternyata pelaksanaan migrasi dari Microsoft Office ke Open Office lebih susah daripada migrasi system operasi itu sendiri (migrasi dari Windows ke Linux). Hal ini disebabkan ketakutan user pertama kali ketika menggunakan Open Office. Takut data tidak terbaca/kacau, takut kesulitan, dan takut harus belajar lagi dari Nol, yang akan berefek pada tingkat produktivitas dan mendapat ’semprotan’ dari atasan karena tidak dapat mencetak data segera (sak det sak nyet)

Memang ketika migrasi menggunakan Open Office akan ada beberapa data dari Microsoft Office yang terlihat kacau sehingga mau tidak mau user harus melakukan editing ulang. Kekacauan tersebut terjadi karena;

Perbedaan jenis font, hal ini dapat diatasi dengan memasukkan font-font Microsoft Office ke system Linux, solusinya dengan menambahkan font windows pada system.

Tabel dan gambar, penanganan gambar dan tabel pada Microsoft Office dan OpenOffice memang berbeda. Kemungkinan ketika membuka dokumen doc yang mengandung tabel dan gambar akan terlihat sedikit berantakan di Open Office. Tapi dengan meluangkan sedikit waktu, sebenarnya kita dapat memperbaiki dokumen-dokumen tersebut dan menyimpannya dalam format OpenOffice

Menu dan interface yang berbeda. Open Office dan Microsoft Office memiliki perbedaan mendasar pada peletakan menu-menunya. Bagi pengguna yang sudah sangat familiar dengan Ms.Office tentu akan merasa tidak nyaman dengan perubahan tersebut. Dalam hal ini sangat bergantung dengan kemauan (willingnes) dari pengguna untuk mempelajari dan beradaptasi dengan perubahan

Mail Merge, sangat berbeda antara Microsoft Office dan Open Office. Dokumen mail merge dari Microsoft Office sendiri tidak dapat dibaca oleh Open Office, oleh karena itu pengguna harus membuat ulang dokumen mail merge tersebut. Namun apabila pengguna telah terampil, penggunaan mail merge pada Open Office jauh lebih fleksibel dan mudah daripada menggunakan mail merge dengan Microsoft Office

Masih banyak kendala-kendala lainnya yang dirasakan ketika pengguna bermigrasi menggunakan Open Office, seperti perbedaan printing, membuat file presentasi, dan pengolahan data dengan spreadsheet. Oleh karena itu, diperlukan support yang solid untuk mengatasi kendala yang muncul ketika pengguna menggunakan Open Office. Sedangkan dari sisi pengguna sendiri, mereka harus memiliki kesadaran yang tinggi dan memiliki kemauan yang kuat meluangkan sedikit waktu untuk beradaptasi dengan OpenOffice.

Bagaimanapun, tidak ada satupun software yang sempurna dan paling baik. Tapi jika ada yang lebih efektif dan tidak merugikan siapapun (bukan bajakan), kenapa tidak ??

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com